Langsung ke konten utama

Pencipta dan Lirik Lagu "Buruh Tani"

Lagu "Buruh Tani" selalu dinyanyikan di setiap aksi- aksi demonstrasi atau sempat viral pada tahun 1997 dan terciptanya lagu ini pada tahun 1996. Tak banyak orang yang mengenal pencipta lagu legendaris ini di dunia pergerakan mahasiswa. Pencipta lagu "Buruh Tani" ini adalah Safi'i Kamamang, pria kelahiran kota Lamongan, Jawa Timur dan Lahir 5 Juni 1976

Gambar 1.1 : Safi'i Kamamang pencipta lagu "Pembebasan" / Source-1

Safi'i mengungkapkan bahwa "judul lagu tersebut sebenarnya bukan "Buruh Tani", melainkan "Pembebasan".

Pada saat di tengah - tengah rezim Orde Baru, Safi'i maupun kawan- kawannya membutuhkan euforia atau penyemangat dalam perjuangan politik. Safi'i berfikir untuk menciptakan sebuah lagu yang bisa menyatukan buruh,tani, mahasiswa dan kaum miskin perkotaan. Musik ini salah satu instrumen yang bertujuan untuk menjaga garis konsistensi perjuangan. Ia tidak terlahir dari keluarga musisi, tetapi berasal dari keluarga petani yang sangat menderita.

Ketidakjelasan masa depan pertanian membuat kedua orang tuanya meninggalkan sawah dan kebun mereka. Mereka pergi merantau ke kota menjadi kaum Urban. Sejak saat itu mulai timbul pergolakan bathin dalam diri Safi'i. Mulai sejak saat itu timbul ketidakterimaan dalam dirinya. 

Safi'i mengatakan "Saya baru mulai mengenal bermain gitar ketika duduk di bangku STM. Musik- musik perjuangan dari negeri lain, saya tidak tahu. Baik karena susahnya akses, juga karena faktor penguasaan bahasa asing-ku yang buruk. Satu- satunya referensi hanya lagu perjuangan dalam negeri, seperti Halo- Halo Bandung, Garuda Pancasila, dan sebagainya."


Lirik Lagu "Pembebasan", Tak Sesuai Aslinya

Entah siapa yang mula- mula merubah lirik lagu ini. Dari beberapa video yang diunggah di Youtube, lirik yang banyak bereda tidak sesuai dengan aslinya. Bahkan, kaum youtuber salah kaprah bahwa pencipta lagunya bernama "Marjinal". Sehingga khalayak ramai berkiblat pada sebuah video dengan judul yang tertulis "Marjinal- Buruh Tani", sebagai berikut ;



Lirik Lagunya :



"Marjinal - Buruh Tani"


Buruh, tani, mahasiswa, rakyat miskin kota

Bersatu padu rebut demokrasi

Gegap gempita dalam satu suara

Demi tugas suci yang mulia



Hari- hari esok adalah milik kita

Terciptanya masyarakat sejahtera

Terbentuknya tatanan masyarakat

Indonesia baru tanpa Orba


Marilah kawan mari kita kabarkan

Di tangan kita tergenggam arah bangsa

Marilah kawan mari kita nyanyikan

Sebuah lagu tentang pembebasan


Di bawah kuasa tirani

Kususuri garis jalan ini 

Berjuta kali turun aksi

Bagiku satu langkah pasti




Sementara lirik asli lagu "Pembebasan", sebagai berikut :
"Pembebasan" karya Safi'i Kamamang


Buruh, tani, mahasiswa, kaum miskin kota

Bersatu padu rebut demokrasi

Gegap gempita dalam satu suara

Demi tugas suci yang mulia


Hari- hari esok adalah milik kita

Terbebasnya massa rakyat pekerja

Terciptanya tatanan masyarakat

Demokrasi sepenuhnya


Marilah kawan mari kita kabarkan

Di tangan kita tergenggam arah bangsa

Marilah kawan mari kita nyanyikan

Sebuah lagu tentang pembebasan




Safi'i mengatakan "Lagu ini saya ciptakan di Surabaya pada akhir tahun 1996, dan mulai kuajarkan kepada kawan- kawan: ke Riski, Dominggus, dan lain- lain, sejak awal 1997."

Kabar sang pencipta lagu "pembebasan" kini tinggal bersama istri dan anak-anaknya di negara Timor Leste sejak Provinsi Timor- Timur itu dinyatakan merdeka dari Indonesia. Safi'i bekerja sebagai staf ahli di kementerian, aktivitasnya sehari- hari tetap seperti dulu saat berjuang bersama PRD, yaitu mengorganisir dan membangun organisasi massa perlawanan rakyat Timor Leste. 

Safi'i berkata "Saat ini yang menjadi fokus pengorganisiran adalah mahasiswa dan kaum miskin perkotaan dengan menggunakan strategi Gerilya Kota (Guerilha Urbana)."

(Tari Adinda / Berdikari Online)


Referensi :


Selamat membaca,sob !